Akademi PERSIS menuai hasil positif saat menjamu PSIM pada kompetisi Elite Pro Academy 2025/2026 pekan 7-8. Dalam pertandingan yang berlangsung pada 1-2 November ini, Sambernyawa Muda berhasil meraih 13 poin.
PERSIS U16 mengemas tiga poin sedangkan PERSIS U18 memenangkan satu pertandingan dan satu seri. Sementara PERSIS U20 berhasil menyapu bersih dua pertandingan dengan kemenangan.
Direktur Teknik Akademi PERSIS, Rasiman mengucapkan syukur atas hasil yang didapat para penggawa. Meski hasil tak sempurna, namun dia mengapresiasi perjuangan para pemainnya.
“Capaian poin sudah sesuai target. Para pemain tampil cukup bagus. Fokus kita memang meraih hasil positif pada tiap pertandingan di kandang,” kata Rasiman.
Melihat dari skema permainan di Derby Mataram, Rasiman menyebut masih ada perbedaan yang cukup signifikan antara tim utama PERSIS U16 dan U18 dengan pemain cadangan. Dia mengatakan jika perbedaan ini akan dia tindaklanjuti dengan melakukan latihan yang intens dan uji coba.
“Kita ada perbedaan di U16 dan U18 sehingga kita punya pekerjaan yang cukup serius untuk mendekatkan jarak antara pemain utama dengan cadangan. Di U16, pertandingan pertama dan kedua menurut saya tidak dalam performa maksimal karena memang banyaknya pemain inti mereka yang sakit,” tuturnya.
“Sementara U18, saya lihat hari demi hari mulai menemukan alurnya. Melihat kemarin kalah di Bali mereka sudah mulai performa. U18 memang masalahnya banyak pemain tahun pertama sehingga secara fisik ketika bertandingan dengan tim yang memang umur lawan lebih tua seperti Malut masih ada seperti berbanding,” tambah Rasiman.
Kemudian untuk PERSIS U20, Rasiman mengaku permainan yang ditampilkan sudah sangat baik. Apalagi dengan kekuatan tambahan dari pemain tim senior yakni, Rexo, Yulfikar dan Rizky membuat pertandingan bisa mendominasi.
“U20 sendiri dari sisi kualitas dari hadirnya pemain senior tentu menambah kekuatan dan mentalitas bertanding,” paparnya.
Sementara itu, Pelatih PERSIS U18, Rifai menambahkan jika para pemainnya sudah memberikan permainan dengan baik. Hanya saja dia menuturkan jika poin maksimal seharusnya bisa didapatkan. “Aspek taktikal para pemain menjalankan dengan baik. Namun memang di pertandingan kedua kita kurang dua menit, kita kecolongan di set piece. Mungkin ke depan kita akan banyak berlatih defending set piece karena situasi kita sudah menang tentu menjadi pekerjaan buat kita,” tandasnya.
