PERSIS Youth Academy melanjutkan Elite Pro Academy 2023/2024 dengan menjamu RANS FC Youth di Stadion Mini Surakarta, pada Sabtu (4/11) dan Minggu (5/11) lalu. Sambernyawa Muda berhasil memaksimalkan laga kandang dengan mengamankan 5 kemenangan dan 1 hasil imbang.

Pada hari pertama, langkah awal PERSIS Youth Academy berawal manis pasca memenangkan dua laga menghadapi RANS U-16 dan RANS U-18. PERSIS U-16 dan berhasil memenangkan laga dengan skor yang sama, yakni 4-0. Sayangnya keberhasil adik-adiknya tidak sejalan dengan PERSIS U-20 pasca berbagi angka kontra RANS U-20.

Hari selanjutnya, PERSIS Youth Academy menunjukkan keperkasaannya dengan memaksimalkan poin yang ada. 3 kemenangan berhasil diraih; PERSIS U-16 menang tipis 2-1 dari RANS U-16, disusul PERSIS U-18 yang menaklukkan RANS U-18 dengan skor 6-0, lalu ditutup kemenangan 2-1 dari PERSIS U-20.

Jacksen F. Tiago selaku Direktur Akademi mengaku senang dengan hasil yang telah diraih oleh PERSIS Youth Academy. Hasil kandang menghadapi RANS FC Youth kali ini dianggap jauh lebih baik jika dibandingkan dengan laga kandang sebelumnya kontra PSS Sleman Development.

“Kita mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan laga kandang sebelumnya (melawan PSS Sleman Development). Kali kedua kita bermain di kandang dan mengamankan poin lebih banyak.”

“Hanya saja PERSIS U-20 belum mendapatkan hasil maksimal pada satu laga. Tetapi tentu saya tetap merasa puas karena kita berhasil mempertahankan posisi dari kelompok umur yang lain (U-16 dan U-20) serta memperbaiki posisi kelompok umur U-18.”

Perihal evaluasi pada laga kontra RANS FC Youth, Jacksen masih berharap untuk meningkatkan performa dari PERSIS U-20, “tim ini masih harus kita tingkatkan lagi, apalagi mereka adalah tim yang terbentuk jauh lebih lama dibandingkan kelompok umur yang lain. Kita harus meningkatkan pola bermain, karena target kita adalah meraih juara. Untuk mencapai itu, kita harus lebih meningkatkan kualitas permainan tim,” terangnya.

Pasca laga kontra RANS FC Youth, kompetisi Elite Pro Academy 2023/2024 akan mengalami jeda hingga bulan Desember karena adanya Piala Dunia U-17 di Indonesia. Dengan kekosongan jadwal tersebut, Jacksen akan lebih mempersiapkan penggawa Sambernyawa Muda secara fisik agar lebih siap lagi untuk melanjutkan sisa kompetisi.

“Kita perlu lebih meningkatkan aspek fisik, karena harus bisa menyesuaikan tuntutan bermain dua laga setiap pekan. Lalu yang selanjutnya adalah menyiapkan proses pressure saat kehilangan bola.”

“Terkadang para pemain masih terlalu lama melakukan transisi menyerang ke bertahan. Kita harus meningkatkan mereka agar lebih cepat lagi menutup ruang ketika lawan ingin melakukan serangan.”