PERSIS resmi mendatangkan pemain muda Hamsa Lestaluhu untuk bermain di musim depan. Hamsa adalah mantan gelandang eks Timnas Indonesia U-16 yang berhasil menjuarai Piala Nhựa Tiền Phong U-16, kompetisi persahabatan yang diselenggarakan oleh Vietnam dan diikuti oleh 4 negara (Vietnam, Myanmar, Indonesia dan Tionghoa Taipei) pada tahun 2017. Pada turnamen tersebut, Hamsa Lestaluhu dinobatkan sebagai pemain terbaik. Dengan pengalaman dan semangatnya sebagai pemain muda, Hamsa siap membawa tim PERSIS Solo untuk berbicara banyak di musim depan.

Hamsa merasa senang bisa membela Laskar Sambernyawa mengarungi kompetisi musim depan, menurutnya menjadi kebanggaan tersendiri bisa bergabung dengan salah satu klub kebanggaan di Indonesia. Target juara siap dicapai Hamsa pada musim perdananya, “Saya sangat senang tentunya dengan bisa bergabung bersama PERSIS, salah satu klub kebanggaan yang ada di Indonesia. Jika melihat dari tim pelatih, manajemen hingga komposisi pemain yang ada, PERSIS tentunya bisa menargetkan untuk meraih juara musim depan,” lanjut pemain yang lahir dari Tulehu, daerah yang dikenal dengan penghasil pemain berbakat di Indonesia.

Perasaan rindu bermain bersama Timnas Indonesia sangat dirasakan oleh Hamsa. Tidak hanya ingin berprestasi bersama PERSIS, Hamsa juga ingin meningkatkan performanya agar dapat kembali dipanggil untuk membela lambang garuda di dada.

“Target pribadi saya tentunya ingin berprestasi bersama PERSIS, kalau bisa sampai meraih hasil juara Liga 1 musim depan. Selain itu saya juga ingin meningkatkan performa agar bisa kembali mendapatkan kepercayaan bermain di Timnas.”

Hamsa sudah siap secara pribadi untuk menghadapi tekanan yang akan dihadapi saat Liga 1 resmi bergulir. Setiap kritikan dan tekanan yang diterima akan ia terima demi menunjang performa menjadi lebih baik lagi. Selain itu, Hamsa juga mengapresiasi kombinasi permainan antara senior dan junior yang diterapkan PERSIS. Hal ini menjadi penting untuk perkembangan pemain muda ke depannya.

“Tekanan yang diterima itu tergantung dari pemain kembali ya. Jika kritikan dan tekanan yang datang bisa diterima dengan baik, pemain tentunya bisa mengevaluasi diri untuk meningkatkan permainan. Tentu tidak menjadi masalah, bukan? Persaingan antara pemain muda dan senior juga sangat baik karena jadinya bisa bersaing, kan. Tentunya hal tersebut bisa mengembangkan diri dan belajar dari pemain senior,” imbuhnya.

Semangat berjuang dan berikan yang terbaik, Hamsa Lestaluhu!