Tim Media PERSIS

4 Okt 2021


Hormati Persijap, Beto Tetap akan Tampil Maksimal Demi Kemenangan PERSIS

Hormati Persijap, Beto Tetap akan Tampil Maksimal Demi Kemenangan PERSIS

Tim Media PERSIS
4 Okt 2021

Laga PERSIS kontra Persijap pada Selasa (05/10) esok hari menjadi pertemuan Beto dengan mantan klubnya. Rasa hormat kepada Persijap terus dijaga oleh Beto. Namun, hal itu tak mengurangi dirinya untuk memaksimalkan penampilan sebagai penggawa PERSIS di atas lapangan.
Beto Goncalves merayakan gol vs PSG Pati.jpg
Beto Goncalves merayakan gol saat melawan PSG Pati. (Dokumentasi : Tim Media PERSIS)

SOLO - Pekan kedua Liga 2021/2022 segera berlangsung dalam hitungan hari. Dalam laga lanjutan kompetisi itu, PERSIS akan berhadapan dengan Persijap Jepara pada Selasa (05/10). Persiapan tim terus dilakukan oleh tim pelatih, pemain, dan official untuk menatap laga tersebut. Kemenangan di laga perdana menjadi modal percaya diri tim untuk menghadapi Persijap Jepara. 


Tak terkecuali untuk Beto Goncalves. Baginya, gol perdana yang ia cetak untuk PERSIS di laga kemarin mendongkrak rasa percaya diri sekaligus penyemangat untuk mempersembahkan kemenangan kedua bagi Laskar Sambernyawa. 


“Game pertama sudah lewat, Puji Tuhan saya sudah bisa cetak gol dan bisa bantu PERSIS menang. Tapi ini sudah lewat, sekarang kita fokus ke game berikutnya. Saya optimis bisa cetak gol lagi dan bawa PERSIS meraih kemenangan kedua. Jadi saya tetap fokus, kerja keras, tapi percaya diri tetap ada. Karena ketika cetak gol yang pertama, percaya diri akan datang.” 


Bertanding melawan Persijap memunculkan rasa emosional tersendiri untuk Beto. Persijap menjadi salah satu klub yang pernah ia bela semasa periode awal Beto datang untuk meniti karir sepak bola di Indonesia. 


Mengawali karir dan tampil gemilang bersama Persipura Jayapura, Beto menderita cedera tendon achilles pada akhir 2009 yang membuatnya absen selama 10 bulan dan harus pulang ke Brasil untuk menjalani perawatan. Pulih dari cedera, ia ingin kembali ke Indonesia dan saat itu Persijap adalah klub yang memberinya kesempatan untuk bisa kembali merumput. 


“Setiap tim di Indonesia saya sangat hormat. Tapi untuk Persijap, saya punya rasa hormat yang lebih besar. Saya cedera tahun 2010 lalu pulang ke Brasil dan pulih. Saat itu saya mulai kontak dengan agen saya dan beberapa klub di Indonesia, tapi banyak klub tidak mau kasih kesempatan buat saya. Mereka pikir saya sudah habis karena cedera. Cuma Persijap yang beri kesempatan saya bermain lagi.” 


Beto kemudian tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Persijap dengan membuktikan kemampuannya. Memori itu yang terus ia simpan dalam ingatan dan membuatnya menaruh rasa hormat kepada Laskar Kalinyamat. 


“Putaran kedua 2011, saya bermain untuk Persijap dan main bagus. Game pertama lawan Persija saya cetak dua gol dan setelah itu tim lain mulai lihat saya lagi. Mereka berpikir Beto telah kembali. Tapi sebelum itu, tidak ada yang beri kesempatan buat saya. Makanya saya hormat sekali dengan Persijap. Saya bangga waktu main di sana karena itu seperti mulai dari nol lagi setelah cedera,” ungkap pemain kelahiran Kota Belem, Brasil tersebut. 


Beto kemudian mengingat kembali ingatan ketika ia pertama kali datang ke Indonesia. Menurutnya, PERSIS dan Persijap adalah tim dengan basis pendukung yang besar dan sulit dilawan ketika itu. Sayang, perbedaan besar yang kini muncul, yakni absennya suporter di stadion karena pandemi COVID-19 membuat suasana bertanding akan sangat berbeda. 


“Jelas berbeda. Waktu saya datang ke Indonesia 2007 saya sudah pernah lawan Persijap dan PERSIS juga. Waktu itu sepak bola juga berbeda. Euforia, suporter, suasana semua beda. Sulit melawan Persijap dan PERSIS waktu itu. Mereka juga punya suporter besar dan seperti tim besar.” 


Sementara ketika berbicara mengenai perbedaan kekuatan tim Persijap kini dengan tim yang ia bela dulu, Beto belum terlalu mengetahui bagaimana kekuatan tim Persijap saat ini. Satu hal yang pasti, ia tetap menghormati Persijap, namun sebagai lawan Beto akan memaksimalkan kemampuannya untuk memberikan kemenangan kedua bagi Laskar Sambernyawa. 


“Sekarang beda. PERSIS dan Persijap tidak pantas main di Liga 2, jadi ketika ke sini saya seperti kaget. Sekarang saya kurang tahu bagaimana Persijap. Yang saya tahu mereka punya tradisi di sepak bola Indonesia. Makanya kita respect kepada nama Persijap. Tapi masuk ke lapangan, kita sebagai lawan dan harus maksimal untuk menang di pertandingan,” pungkasnya dengan tegas. 

Kata Kunci Terkait
Bagikan

Berita Lainnya


Download Aplikasi PERSIS

Akses berita, konten, foto, dan informasi klub lewat satu aplikasi. Unduh aplikasi PERSIS Solo sekarang juga!

Download Aplikasi PERSIS

Akses berita, konten, foto, dan informasi klub lewat satu aplikasi. Unduh aplikasi PERSIS Solo sekarang juga!

Logo

Tim

Senior

Youth

Esports

Dapatkan Info Terbaru

Unduh Aplikasi

Google Play

App Store

Copyright © 2024 PERSIS Solo