Pada Kamis (21/4) malam, PERSIS Youth melakukan laga uji coba perdananya di Bulan Ramadhan. Kali ini tim Sambernyawa Muda bertandang ke Stadion Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah untuk menghadapi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah. Ada dua laga yang akan dimainkan pada pertandingan uji coba kali ini untuk mencoba kedalaman skuad yang dimiliki.

Pertandingan pertama berlangsung dengan Coach Rasiman memainkan beberapa pemain yang baru pulih dari cidera dan pemain yang belum mendapatkan banyak jam terbang. Pada Menit 21 Aji Bijaksana ditarik keluar lapangan setelah melakukan pelanggaran dan menerima kartu kuning kedua, Fariz masuk untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Aji. Tidak banyak serangan yang dilakukan pada babak pertama dan membuat skor kacamata bertahan untuk kedua tim.

Setelah bermain sama kuat di babak pertama, Fariz berhasil memecah kebuntuan di akhir babak kedua memanfaatkan umpan hasil penetrasi dari Althaf di sisi kanan. Tendangan first time dari Fariz tidak dapat dibendung oleh penjaga gawang lawan dan bola bersarang ke sisi kanan. Hingga akhir babak kedua usai, PERSIS Youth berhasil mengunci kemenangan dengan hasil akhir 1-0.

Jeda 30 menit setelah pertandingan pertama, pertandingan kedua dimulai dengan melakukan rotasi pemain-pemain yang belum bermain di pertandingan pertama. PERSIS Youth menguasai pertandingan kali ini setelah beberapa kali membangun serangan yang membahayakan gawang PPLP Jateng. Babak pertama berhasil dituntaskan dengan hasil sementara 1-0 setelah Dona yang dijatuhkan di area terlarang lawan pada menit 26 dan membuahkan penalti. Nadhif berhasil memaksimalkan peluang dan melesatkan bola ke sisi kiri penjaga gawang.

Babak kedua berlangsung dengan intens dan pergerakan cepat dari kedua tim. Pertandingan dimulai dengan serangan PPLP Jateng yang berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang PERSIS Youth, bola kemelut di daerah pertahanan berhasil dituntaskan dengan baik oleh Yudha dan menyamakan kedudukan di menit 47.

Kembali kesalahan pemain belakang skuad Sambernyawa Muda terjadi berawal dari gagalnya penyelamatan yang dilakukan oleh Khanza setelah berduel dengan pemain depan PPLP Jateng. Elfatih berhasil memanfaatkan bola di ruang kosong dan menambah keunggulan bagi PPLP Jateng menjadi 2-1 di menit 53.

5 menit berselang PERSIS Youth berhasil menyamakan kedudukan yang bermula dari tendangan bebas Faqih, bola di depan gawang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Noval. Hingga berakhirnya babak kedua, kedudukan tidak berubah dan skor akhir 2-2 menjadi penutup laga uji coba pertandingan kedua malam ini.

Penentu kemenangan pada pertandingan pertama, Fariz memberikan komentar bahwa ia dan tim cukup kaget karena berhadapan dengan banyaknya suporter yang memenuhi stadion, “Di pertandingan pertama mungkin pemain masih banyak grogi karena situasi di stadion cukup ramai. Tapi di pertandingan kedua kita berhasil keluar dari tekanan dan mulai bermain lebih enjoy.”

Pelatih Kepala PERSIS Youth, Coach Rasiman menyampaikan komentar senada dengan Fariz. Ia bersyukur karena pertandingan dilangsungkan di stadion yang besar dengan banyaknya suporter lawan yang datang.

“Ya ini tentunya difficult game sekaligus menjadi pengalaman berharga buat anak-anak karena bermain di stadion yang besar (Stadion Jatidiri) dan di depan supporter lawan. Tapi kita tidak kalah secara permainan, tim masih bisa mengontrol permainan walaupun masih ada beberapa mistakes.”

Menurut Coach Rasiman, konsentrasi permainan dari PERSIS Youth menjadi catatan untuk pertandingan kali ini. Skuad asuhannya dianggap terlalu terlena hingga terjadinya beberapa kesalahan di babak kedua pertandingan kedua, “Anak-anak mungkin berpikir game akan mudah setelah menguasai babak pertama (pertandingan kedua). Namun sayangnya ada beberapa kesalahan yang membuat mereka lengah dan harus sempat tertinggal. Tapi saya salut karena mereka bisa fight back dan berhasil menyamakan kedudukan meski waktu hanya tersisa 5 menit lagi,” lanjutnya.

Sang Pelatih juga menaruh catatan untuk posisi nomor 9 yang sementara harus ditinggalkan oleh Arkhan Kaka dan Athallah Araihan karena panggilan tim nasional. Ia masih harus mencari skema yang lebih cocok untuk memanfaatkan pemain lain guna mengisi kekosongan pada posisi tersebut.

“Penyerang utama yang selalu turut dalam laga uji coba sebelumnya (Arkhan Kaka dan Athallah Araihan) harus absen sementara waktu karena panggilan timnas. Tentunya ini akan mengurai ketajaman dari lini depan tim. Saya masih akan mencoba memanfaatkan pemain lain untuk bisa dimaksimalkan di posisi nomor 9 ini,” tutupnya.