Merujuk pada rapat koordinasi yang dilakukan oleh manajemen dan panitia pelaksana pertandingan PERSIS bersama Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (30/1), dengan bahasan terkait izin permohonan kehadiran penonton pada laga kandang PERSIS di Stadion Maguwoharjo, Sleman, disimpulkan bahwa:
- Direktorat Intelijen Keamanan masih akan berkomunikasi dan berdiskusi dengan Kapolda DIY untuk mempertimbangkan aspek keamanan jika ada penonton pada laga kandang PERSIS di Stadion Maguwoharjo, dengan menimbang rekam jejak kerusuhan suporter yang pernah terjadi di wilayah hukum Daerah Istimewa Yogyakarta sebelumnya. Pihak berwenang masih mempertimbangkan dan mengkaji segala kemungkinan jika ada keputusan terkait adanya suporter dari Solo yang hadir ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Hasil keputusan terkait boleh atau tidaknya kehadiran penonton pada laga kandang PERSIS, akan keluar paling lambat pada H-1 pertandingan.
Dengan adanya keputusan tersebut, dengan berat hati manajemen PERSIS mesti mengambil sikap untuk meniadakan penonton pada laga kontra Bhayangkara FC yang berlangsung Kamis (2/2) karena izin yang baru keluar dari pihak berwenang pada H-1 laga tidak memungkinkan bagi panitia pelaksana dan manajemen untuk melakukan segala koordinasi teknis dengan maksimal. PERSIS menganggap, koordinasi di segala lini yang baru dilakukan H-1 jelang pertandingan tentu akan menghasilkan kebijakan yang tidak efektif dari segala perspektif–dan memiliki risiko yang tinggi. Untuk laga kandang selanjutnya, PERSIS masih akan terus berkoordinasi, mengupayakan, dan meyakinkan pihak berwenang untuk memberikan izin kehadiran penonton di Stadion Maguwoharjo, agar suporter PERSIS bisa merayakan sepakbola sebagaimana mestinya.