Pada musim 1936, Kompetisi PSSI menggelar babak nasional di Bandung. Tiga tim yang berhasil menjadi juara di masing-masing distrik menjadi peserta dari babak nasional kali ini, yakni PERSIB Bandung, PSIS Semarang dan PERSIS Solo.
Kompetisi PSSI 1936 juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Hindia Belanda dengan disiarkannya secara langsung pertandingan oleh Nirom (Nederlandsche Indische Radio Omroep Maatschappij, radio milik Pemerintah Hindia Belanda).
Langkah awal Kompetisi PSSI 1936 diawali PERSIS dengan menghadapi PSIS Semarang. Pertandingan yang berlangsung di Sportpark Tegallega, Bandung pada 31 Mei 1936 tersebut seolah benar-benar membuktikan betapa superiornya PERSIS pada masa itu. Laskar Mahesa Jenar dibuat tunduk dengan kekalahan telak 5-0.
Trisula lini depan PERSIS yakni Soetris, Wisman dan Jazid benar-benar membuat penjaga gawang PSIS Semarang Moerhadi menjadi bulan-bulanan. Pertahanan kokoh Laskar Sambernyawa juga berkat tembok kokoh dari Kingkong, sapaan akrab Marjo, yang selalu berhasil menggagalkan alur serangan lawan.
Selain empat nama di atas, PERSIS juga menurunkan penggawa terbaiknya di musim tersebut, sebut saja Bagio, Darmadjo, Warno, Handiman, Kemi, Harno dan Darwito.
Rekening gol PERSIS dimulai ketika Darwito mencetak gol terlebih dahulu, yang tidak berlangsung lama disusul oleh Soetris untuk menambah keunggulan Laskar Sambernyawa. Gol Soetris dihasilkan setelah ia berhasil melewati dua pemain PSIS Semarang hingga akhirnya leluasa mencetak gol.
Gol ketiga PERSIS dicetak oleh Wisman setelah menerima umpan dari Jazid. Keunggulan 3-0 menjadi milik PERSIS hingga babak pertama usai.
Pada paruh kedua, ternyata Wisman masih ingin terus menambah pundi-pundi golnya untuk membuat PERSIS semakin unggul jauh. Ia berhasil mencatatkan dua gol tambahan, sekaligus membuatnya mencetak hattrick. Keunggulan 5-0 atas PSIS Semarang terus bertahan hingga berakhir laga dan membuat Laskar Sambernyawa meraih kemenangan pada laga perdana Kompetisi PSSI 1936.