Penantian lama PERSIS untuk kembali meraih juara akhirnya muncul pada 1994. Laskar Sambernyawa menjadi juara kompetisi Divisi II Nasional pada 3 Juni 1994, yang merupakan kompetisi terakhir di era perserikatan sebelum akhirnya setahun kemudian Perserikatan dan Galatama bergabung menjadi format kompetisi Liga Indonesia.
Pada partai final Divisi II Nasional 1994, PERSIS sukses menumbangkan PERSIKAB Kabupaten Bandung dengan skor akhir 3-1 di Stadion Sriwedari.
Gol pertama PERSIS dicetak oleh Widiyanto pada menit 12. Kurang dari 10 menit kemudian, Widiyanto kembali mencetak gol untuk menambah keunggulan Laskar Sambernyawa pada menit 21. Sebelum paruh pertama berakhir, PERSIKAB Kabupaten Bandung berhasil memperkecil keunggulan pada menit 44 melalui Suladi.
Berjalannya babak kedua, PERSIS memperjauh keunggulan pada menit 81. Mulyono berhasil melakukan ‘kill the game’ dan membuat PERSIS menjadi juara Divisi II 1994. Raihan juara ini juga membuat Laskar Sambernyawa promosi ke Divisi 1 Liga Indonesia 1995.
PERSIS meraih juara dengan berhasil mengandalkan pemain-pemain lokal seperti Totok Supriyanto, Triyanto, Yanis Budi Ucok, Ratmoko dan Sri Widadi.
Sebelum laga ini berlangsung, digelar perebutan peringkat 3 dan 4 Divisi II Nasional 1994. PSLS Lhokseumawe menjadi juara ketiga setelah meraih kemenangan 1-0 kontra PS Palembang.