PERSIS akan melakoni pertandingan lanjutan BRI Super League 2025/2026 pekan ke-12 melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/11) pukul 19.00 WIB. Bermain saat Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-102, para penggawa Laskar Sambernyawa membawa motivasi besar meraih kemenangan sebagai kado untuk klub. 

Pemain bertahan PERSIS, Cleylton menyebut jika tim memiliki tekad yang kuat untuk mendapatkan hasil maksimal di Derby Mataram ini. Selain bertajuk laga rivalitas, Cleylton menyebut jika tiga poin besok wajib dicapai untuk hadiah klub dan pendukung.  

“Ini adalah Derby pertama saya dan saya merasa mempunyai motivasi yang besar untuk menampilkan segalanya. Apalagi PERSIS akan berulang tahun besok, jadi penting untuk mempersembahkan hadiah ulang tahun ini,” kata Cleylton saat sesi jumpa pers, Jumat (7/11). 

Di samping sebagai kado klub, tiga poin juga menjadi target PERSIS menuju tren positif. Kemenangan besok dipastikan bisa menjadi dorongan bagi pemain dalam menjaga asa untuk bersaing di kompetisi papan atas Indonesia ini.  

“Kita selalu bersama. Dan besok kita akan berusaha mengubah situasi ke jalur kemenangan,” tuturnya. 

Senada, Careteker PERSIS, Tithan Suryata memastikan jika tim sudah mempersiapkan diri pada Derby Mataram besok. Para pemain memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk laga melawan PSIM. 

“Kami memiliki motivasi berbeda dan sangat antusias untuk pertandingan besok. Persiapan kita lebih keras untuk kemenangan di Derby Mataram ini,” paparnya. 

Lebih lanjut, Tithan menegaskan jika para pemain tak hilang fokus terlepas sepeninggalan Pelatih Kepala PERSIS, Peter de Roo. Para penggawa tetap akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan jalur kemenangan. Dia pun berharap, apapun kondisi PERSIS saat ini, para pendukung tetap memberikan sokongan dan sorakan yang baik untuk para pemain. 

“Dan terlepas beberapa hasil yang kurang baik, tetapi pemain tetap fokus untuk kembali ke jalur kemenangan. Mereka kini berfokus untuk pertandingan besok. Dan untuk Derby Mataram ini, saya rasa warga Solo bagaimanapun harus tahu jika Mataram is Red,” tutup Tithan.