SOLO - Setelah kepulangan dari Kota Bogor, segenap tim PERSIS memenuhi undangan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming beserta jajaran pada Sabtu (01/01) sore hari di Rumah Dinas Wali Kota, Loji Gandrung. Piala Liga 2 2021/2022 juga turut dipamerkan sepanjang acara dan mendapat sambutan antusias dari para suporter.
Agenda jamuan Wali Kota yang dihadiri oleh tim PERSIS, rekan-rekan media, dan sejumlah perwakilan kelompok suporter Laskar Sambernyawa menjadi ajang silaturahmi dan penyambutan skuad PERSIS setelah berhasil membawa piala Liga 2 2021/2022 ke Kota Solo.
Salah satu suporter PERSIS, Salman Farizki yang menarik perhatian publik karena aksi jalan kaki dari Nganjuk ke Solo juga hadir dan mendapat sambutan hangat dalam acara kali ini. Aksi jalan kaki tersebut merupakan nazarnya untuk PERSIS yang tertunda sejak musim 2017.
Setelah lima tahun berlalu, Salman akhirnya bisa memenuhi janjinya setelah PERSIS memastikan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini. Kota Nganjuk sebagai garis start dipilih Salman sebab merupakan kota kelahiran sang ibu, sedangkan Kota Solo adalah kota kelahiran ayahnya.
Gibran memberikan sambutan serta apresiasi kepada PERSIS di bawah manajemen baru yang sukses menghentikan penantian panjang selama 14 tahun sejak terakhir kali pentas di divisi teratas pada musim 2007 silam.
“Ini kebanggaan tersendiri, begitu dipegang manajemen baru langsung membuahkan prestasi dengan juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1. Ini bukan hanya jadi kebanggaan warga Solo tapi warga sekitar juga se-Solo Raya. Hari ini kita silaturahmi bersama teman-teman sebelum berjuang ke Liga 1 musim depan.”
Harapan kepada PERSIS juga disampaikan oleh Gibran, “Ke depan harus tetap konsisten, berjuang terus, karena di Liga 1 nanti lebih berat. Tapi saya yakin, PERSIS bisa berprestasi juga di Liga 1,” imbuhnya.
Saat sela-sela acara, Pelatih Kepala PERSIS, Eko Purdjianto menceritakan secara singkat perjalanan tim sejak pembentukan skuad hingga berhasil menuntaskan kompetisi sebagai juara dan meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
"Alhamdulillah, dengan perjalanan yang tidak mulus dari awal bulan Maret kita persiapan sampai babak penyisihan di Manahan, kendala pasti kita hadapi. Kritik suporter membangun kita dan doa serta dukungan dari manajemen juga luar biasa. Di babak 8 besar, kita juga dibantu Coach Jacksen dan Coach Misha, kita kolaborasi bertiga sehingga pemain juga tambah semangat dan cita-cita kita lolos ke Liga 1 bisa tercapai. .”