PERSIS harus mengakui keunggulan Persija Jakarta dengan skor 0-3 pada laga pekan ke-2 Super League 2025/2026 yang berlangsung Sabtu (16/8) malam di Stadion Manahan, Solo. Dalam laga ini kesebelasan tamu mencetak gol lewat Gustavo Franca pada menit ke-45, Emaxwell Souza pada menit ke-62, serta Eksel Runtukahu pada menit ke-90.
Pasca pertandingan, Pelatih Kepala PERSIS, Peter de Roo memberikan tanggapannya tentang jalannya laga. Menurutnya, hasil ini membuatnya kecewa karena seharusnya tim dapat mendapatkan hasil akhir yang lebih baik.
"Hasil ini sangat mengecewakan. Pada babak pertama, kami memiliki beberapa momen bagus, tetapi kami tidak fokus. Pengaturan waktu dan posisi juga meleset. Saat kami berhasil menembus lini pertahanan lawan, saya pikir umpan yang diberikan terlalu lambat. Lalu, kami kebobolan dari tendangan sudut menjelang akhir babak pertama. Dinamika pertandingan menjadi sedikit berubah setelahnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, “singkatnya, hasil ini mengecewakan, karena seharusnya kita bisa mendapatkan hasil yang lebih pantas untuk pertandingan hari ini.”
Merespons absennya gelandang asal Irlandia, Fuad Sule yang tidak tampil memperkuat Laskar Sambernyawa, Peter menjelaskan bahwa klub mendapatkan surat bahwa Fuad mendapat sanksi larangan tampil sejak ia memperkuat klub sebelumnya di Irlandia Utara.
“Terkait Fuad, pada pekan ini kami mendapatkan surat dari FIFA terkait penjelasan terhadap pertandingan terakhir Fuad Sule di Irlandia bahwa ada laporan dan investigasi terkait insiden yang terjadi di klub sebelumnya. FIFA kemudian berkirim surat kepada PSSI untuk menerangkan bahwa Fuad Sule belum bisa bermain karena harus menjalani sanksi dari pertandingan di klub sebelumnya,” beber Peter.
Pelatih berusia 55 tahun ini juga memberikan keterangan terkait kondisi kebugaran Kodai Tanaka yang ditarik pada menit ke-32. Menurutnya, kondisi Kodai baru dapat diketahui setelah 24 jam ke depan.
“Kodai mengeluhkan sesuatu sebelum laga. Setelah pemanasan, ia memutuskan untuk tampil. Sayangnya, saya harus menariknya keluar untuk menghindari risiko yang tidak perlu. Kami masih memiliki 32 pertandingan lagi. Saya pikir kita bisa melakukan penilaian tentang kondisi Kodai setelah 24 jam," terangnya.
Merespons pengaruh Sho Yamamoto yang tidak dapat memperkuat tim pada laga kali ini, Peter menjelaskan bahwa ketidakhadiran gelandang asal Jepang tersebut memang sangat berpengaruh, namun bukan alasan tim meraih hasil minor di laga ini.
"Tidak adanya Sho Yamamoto hari ini, sejujurnya, adalah sebuah kerugian besar. Saya menilai ia adalah aset yang sangat berharga bagi tim, tidak hanya pada pekan lalu, tetapi juga sepanjang masa pramusim. Dia adalah pemain yang bekerja secara senyap namun selalu menyelesaikan tugasnya. Ia layaknya mesin bagi tim. Namun, kami memiliki kualitas yang cukup untuk menggantikannya. Tidak adanya Sho hari ini memang berpengaruh, tetapi itu bukanlah alasan atas kekalahan kami hari ini," ujar Peter.
Terakhir, Peter mengatakan bahwa ia berkeyakinan bahwa tim akan meraih hasil yang baik pada musim ini, walaupun harus banyak berbenah untuk menuju hasil yang diinginkan.
“Bursa transfer akan ditutup dalam waktu dekat, dan saya tidak yakin bahwa kita akan terlalu aktif untuk ini. Tentunya, kami harus banyak mengerjakan pekerjaan rumah, termasuk tentang absennya Fuad. Saya memiliki keyakinan kepada tim untuk menampilkan hasil terbaik musim ini.”
Muhammad Riyandi yang turut hadir mewakili para pemain mengatakan bahwa para penggawa kecewa dengan hasil ini dan berjanji akan memperbaiki diri untuk tampil lebih baik di laga selanjutnya.
“Ini hasil yang mengecewakan bagi kami. Sebenarnya ini bukan hasil yang kita inginkan, karena kita tahu, kita bermain di kandang. Kita semua sangat kecewa, dan betul apa yang dikatakan pelatih, ada beberapa kesalahan dari para pemain yang perlu diperbaiki ke depannya. Saya harap, semua pemain bisa memperbaiki di pertandingan ke depannya,” pungkas Riyandi.
