Pada pekan ke-2 BRI Super League 2025/2026 yang digelar Sabtu (16/8) malam, PERSIS akan menjamu PERSIJA di Stadion Manahan, Solo. Hadir pada sesi pre-match press conference sebelum sesi latihan resmi, Pelatih Kepala PERSIS, Peter de Roo. Ia mengaku telah menyiapkan tim dengan lebih baik untuk menghadapi kesebelasan asal ibu kota di laga kandang perdana musim ini.
"Kami melakukan persiapan seperti biasa. Tentunya kami menganalisis pertandingan lawan, tetapi tanpa merendahkan lawan, kami lebih banyak fokus untuk meningkatkan dan memperbaiki performa tim kami. Seperti yang saya katakan, kami tetap memperhatikan lawan, karena setiap hal yang kami lakukan terkait dengan cara lawan bermain. Namun, fokus utama kami tetap pada diri kami sendiri, yaitu pada cara kami bermain dan bagaimana kami ingin bermain," terangnya.
Pria berkebangsaan Belanda ini juga turut memberikan respons tentang kesiapan pemain yang siap untuk berlaga untuk laga besok, termasuk 2 pemain yang baru bergabung dengan tim yakni Gervane Kastaneer dan Zulfahmi Arifin.
"Saya ingin menjadi pelatih yang tidak menyembunyikan apa pun, namun pada saat yang sama, saya rasa saya tidak perlu mengumumkan siapa yang akan bermain atau tidak, 24 jam sebelum pertandingan. Dapat saya katakan bahwa Sho Yamamoto diskors, sehingga ia harus digantikan minggu ini. Kami telah menambahkan dua pemain asing baru ke dalam skuad, dan mereka layak untuk bermain pada pertandingan besok. Jadi, kita lihat saja nanti. Kami telah mencoba beberapa hal dalam latihan, dan kedua pemain baru tersebut baru saja tiba. Tentunya, mereka belum siap untuk bermain 90 menit penuh," jelas Peter.
Merespons tentang motivasi tim untuk menghadapi PERSIJA di laga besok, pelatih kelahiran Amsterdam ini mengatakan bahwa kepercayaan diri para pemain dalam kondisi yang baik. Ia mengatakan bahwa tim akan berjuang maksimal di laga esok.
"Pertama-tama, moral kepercayaan diri dalam tim sedang bagus setelah meraih kemenangan tandang yang sulit melawan Madura United. Namun, saya juga berpikir bahwa kami cukup rendah hati untuk memahami bahwa kami tidak akan mendapatkan 'hadiah' di liga ini. Kami harus berjuang di lapangan untuk mendapatkannya. Suasana satu minggu setelah pertandingan tandang seperti melawan Madura, di mana kami meraih 3 poin, sangat berbeda jika kami harus menempuh perjalanan 9 jam dengan bus tanpa mendapatkan poin.”
Ia menambahkan, “pada akhirnya, apa pun yang telah terjadi tidak akan berdampak pada apa yang akan kami lakukan besok. Besok melawan PERSIJA akan menjadi pertandingan yang berbeda, dengan lawan yang berbeda, lawan yang tampil sangat baik di pekan lalu.”
Peter mengungkapkan bahwa timnya siap untuk menampilkan permainan terbaik di depan ribuan pendukung yang hadir di Stadion Manahan esok hari.
"Kami tidak gentar terhadap siapa pun di liga ini. Kami mungkin bukan tim dengan pengeluaran terbesar di liga, tetapi saya belum pernah melihat segepok uang dapat mencetak gol. Besok kami akan bekerja keras, membuat para pendukung bangga, bekerja dengan cerdas, dan memastikan bahwa para pendukung melihat tim yang mereka banggakan.”
Menanggapi catatan disiplin atau kartu merah yang didapat oleh PERSIS, Peter de Roo menjelaskan bahwa dirinya cenderung enggan berkomentar tentang kepemimpinan wasit . Dirinya sudah berkomunikasi dan menekankan para pemain untuk berfokus pada jalannya pertandingan.
“Saya tidak suka berpendapat tentang kepemimpinan wasit, namun insiden melawan Madura sangat layak dipertanyakan. Ke depannya, kami ingin lebih fokus dan saya sudah berbicara kepada pemain untuk tidak memberikan komplain kepada wasit,“ tandasnya.
M. Sidik Saimima turut hadir mewakili para pemain PERSIS. Ia mengaku para pemain sudah menyiapkan diri dengan apik untuk laga kandang perdana Laskar Sambernyawa di musim ini.
“Kami sudah melakukan persiapan sebaik mungkin, dan kami sudah mempersiapkan dengan instruksi yang telah pelatih berikan untuk laga besok melawan PERSIJA,” ujarnya.
Merespons kepercayaan pelatih untuk menurunkannya penuh pada laga sebelumnya, pemain yang akrab disapa “Mima” menyerahkan semuanya kepada pelatih, dan ia bangga bisa membantu tim.
“Mungkin keputusan tersebut kembali kepada wewenang pelatih kepala Peter de Roo mempercayakan saya untuk tampil 90 menit, itu satu kebanggaan buat saya juga karena bisa membantu tim hingga laga selesai. Mungkin pelatih melihat perkembangan pemain saat latihan, sehingga dia memasang saya 90 menit penuh,” tandasnya.