Menghadapi matchday 11 Liga 1 2022/2023, PERSIS ditantang tim tamu PSM Makassar pada Kamis (29/9) sore hari di Stadion Manahan, Solo. Bermain dengan mengemban misi meraih poin penuh, kedua tim bermain dengan menunjukkan permainan terbaiknya. Hingga babak kedua pertandingan usai, Laskar Sambernyawa berhasil menahan laju usaha PSM Makassar dengan hasil akhir 1-1.
Keunggulan terlebih dahulu sempat diperoleh oleh PERSIS melalui gol yang diciptakan oleh Irfan Jauhari di menit 23. Berawal dari Alexis Messidoro yang mengirimkan umpan lambung ke area pertahanan PSM Makassar, Irfan Jauhari berhasil menerima bola dengan baik dan berhasil melewati satu pemain sebelum melepaskan tembakan terukur ke sisi kanan gawang.
Pada penghujung paruh pertama, PSM Makassar berhasil melakukan gol balasan pada menit 43 melalui Kenzo Nambu. Berawal dari kemelut di lini pertahanan, Everton berhasil mengirimkan bola menuju Kenzo dan membuat hasil kembali imbang menjadi 1-1. Hingga waktu penuh berakhir, skor tidak berubah dan raihan satu poin menjadi penutup laga menghadapi PSM Makassar.
Seusai laga, Rasiman menyampaikan komentarnya terhadap jalan pertandingan hari ini. Menurutnya hasil pertandingan hari ini bukan hasil yang sesuai harapan, karena PERSIS jauh lebih mendominasi permainan dibanding tim lawan. Faktor ketidakberuntungan dengan terbobol pada situasi bola kemelut di area pertahanan menjadi salah satu catatan penting bagi Rasiman pada pertandingan hari ini.
“Tentunya buat kita bukan hasil yang cukup menggembirakan. Kita merasa bermain lebih baik, terutama di babak pertama. Kita bisa manage mereka dengan baik, terbukti kelebihan mereka tidak bisa keluar sehingga kita bisa creating chances dan menciptakan skor melalui Jauhari. Namun kita kecolongan pada akhir babak pertama melalui situasi yang sulit.”
Menghadapi tim-tim papan atas dalam beberapa pertandingan terakhir, PERSIS mampu lebih menguasai permainan dan hanya kebobolan melalui kesalahan taktikal. Meski hanya meraih hasil imbang menghadapi PSM Makassar, Rasiman merasa hal tersebut tidaklah akan terlalu berpengaruh terhadap motivasi di dalam tim.
“Kebetulan beberapa pertandingan terakhir bertemu top team dan ketika tim sebesar Makassar datang hanya untuk mencari hasil imbang tentu menjadi pekerjaan yang sangat sulit. Harapan saya mereka dapat bermain terbuka seperti Madura dan Bali ternyata tidak terjadi. Tapi saya rasa para pemain mengerti bahwa they’re not playing bad, lebih dominant the game, creates many chances namun hanya tidak mencetak gol tambahan. Kita kebobolan juga melalui tactical mistake, sehingga saya rasa secara motivasi anak-anak tidak akan terpengaruh dengan hasil ini.”
Irfan Jauhari juga turut menyampaikan komentarnya setelah laga menghadapi PSM Makassar berakhir. Pemain yang berhasil mencetak gol perdana bersama Laskar Sambernyawa pada musim ini tersebut merasa para pemain bermain lebih baik dari laga sebelumnya, “menurut saya kita sudah bermain lebih baik dari laga sebelumnya dan bekerja semaksimal mungkin di pertandingan tadi. Namun memang hasil belum berkenan dan hanya mampu meraih hasil imbang,” terangnya.