Melakoni laga tandang kontra PERSIJA pada Rabu (17/4) malam di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, PERSIS telan kekalahan lewat hasil akhir 1-0. Pasca pertandingan, Milomir Seslija memberikan tanggapan bahwa sangat sulit untuk bisa mengontrol permainan seutuhnya di Liga 1.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, di kompetisi Indonesia sangatlah sulit untuk bisa mengontrol permainan. Kita datang ke sini untuk memenangkan pertandingan, namun kita harus mendapatkan kartu merah. Saya tidak bisa menentukan apakah hal tersebut merupakan kartu merah ataupun tidak, karena saya berada di bench.”
Meski sempat kalah jumlah pemain dari tim lawan, Milo berusaha untuk tetap memainkan taktik permainan yang sama dari menit awal. Namun ia menyayangkan anak asuhnya yang belum mampu memanfaatkan peluang pertandingan dengan baik.
“Kita mencoba untuk tetap menjaga formasi dua penyerang di depan. Kita memiliki Kaka yang merupakan masa depan di tim ini, dan berusaha untuk mengembangkan kemampuannya. Saya yakin ketika ia mulai mendapatkan lebih banyak menit bermain, ia bisa untuk mencetak gol perdananya.”
“Di pertandingan seperti hari ini, kita gagal memanfaatkan beberapa peluang. Saya rasa kita memiliki peluang yang jauh lebih baik dan mengontrol permainan dengan bagus.”
Milo pun mengomentari gaya permainan Laskar Sambernyawa yang jauh lebih bisa mengimbangi permainan saat kalah jumlah pemain dibandingkan saat kembali bermain dengan jumlah yang sama dengan PERSIJA, “inilah sepak bola. Ketika kita kalah jumlah pemain, kita memiliki semangat yang lebih di pertandingan. Tetapi ketika kita kembali bermain dengan jumlah yang sama, kita akan menganggap pertandingan jauh lebih mudah,” terangnya.
Ia menekankan bahwa penting untuk menjaga fokus selama pertandingan ketika menghadapi situasi seperti apapun, “ini semua tentang menjaga fokus selama pertandingan. Kita kehilangan fokus ketika tim lawan juga mendapatkan kartu merah, dan harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. Mungkin kita melihat tim yang mendapatkan banyak peluang namun tidak bisa mencetak gol. Ini adalah bagian dari proses yang harus kita jalani.”
Rian Miziar selaku kapten tim turut hadir pada sesi jumpa pewarta pasca pertandingan berakhir. Ia coba menjelaskan bahwa Laskar Sambernyawa juga memiliki banyak peluang namun gagal memanfaatkannya dengan baik.
“Kami tahu pertandingan hari ini akan berjalan sulit karena PERSIJA sudah lama tidak bermain di Gelora Bung Karno. Mereka pastinya memiliki motivasi lebih untuk mengalahkan kami. PERSIS pun juga datang ke sini dengan penuh keyakinan untuk memenangkan pertandingan.”
“(bermain dengan 10 pemain) sudah pernah kita lalui, Coach Milo sudah mengantisipasinya seperti di laga kontra PSM Makassar. Kita mendapatkan banyak peluang namun tidak bisa mencetak gol, dan harus kecolongan di akhir pertandingan.”
Rian yakin bahwa Laskar Sambernyawa akan meningkatkan motivasi jauh lebih tinggi lagi untuk bisa menyapu bersih laga tersisa, “kita harus memenangkan pertandingan tersisa, apalagi kita juga akan bermain di kandang. Kita sekarang akan fokus di 3 pertandingan selanjutnya agar bisa lolos ke fase Championship,” terangnya.