PERSIS mengoptimalkan jeda internasional dengan melakukan beberapa program latihan untuk menjaga kebugaran tubuh para pemain. Setelah laga menghadapi Arema FC, para penggawa Laskar Sambernyawa langsung menjalani program menjaga daya tahan tubuh dengan fokus latihan fisik.
Pelatih Fisik PERSIS, Khairulanwar mengatakan, jeda internasional kali ini ingin dimaksimalkan tim kepelatihan PERSIS untuk meningkatkan intensitas otot dan memulihkan cedera beberapa pemain. Meski sempat diliburkan dari aktivitas sepak bola usai pertandingan pekan ke-7, para penggawa tetap diminta menjaga kondisi tubuhnya.
Pekan pertama setelah jeda, dirinya sudah membuat program latihan kebugaran fisik secara individu yang harus dilakukan tiap pemain. Lalu pada Senin (6/8), skuad PERSIS kembali melakukan latihan dengan menjalankan program penguatan stamina.
“Saat jeda, pemain tidak hanya libur tanpa latihan, sebaliknya mereka telah memiliki program aktivitas strength dan conditioning. Kemudian latihan pekan ini lebih fokus pada kondisi fisik yang berintensitas tinggi sebelum menghadapi pekan depan yang fokusnya lebih kepada hal teknis dan taktis,” kata Khairul, Rabu (8/10).
Beberapa pemain yang sempat cedera seperti Zulfahmi dan Saimima sudah mengikuti latihan dengan tim. Hanya saja, Adriano masih dalam pantauan dengan menjalani latihan terpisah untuk memaksimalkan masa pemulihan.
“Adriano masih difokuskan untuk menjalani sesi pemulihan sedangkan Zulfahmi dan Mima sudah kembali bergabung dengan tim sepenuhnya,” jelasnya.
Dia berharap dengan program latihan yang sudah diberikan ini, kondisi tubuh para penggawa semakin baik untuk bertandang ke Malut United pada Senin (20/10) mendatang. “Seperti laga laga yang lain, persiapan rapi direncanakan untuk tim. Dari semua aspek hanya perbedaan untuk pekan pasca jeda internasional yang memerlukan intensitas lebih, oleh karena itu pemain diberi beberapa hari libur sebelumnya,” imbuh Khairul.