Sebelum menyambut hiruk pikuk dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 2022/2023, PERSIS melakukan laga uji coba terakhir untuk lebih mematangkan tim. Bertandang menghadapi PERSIK Kediri di Stadion Wilis, Kota Madiun pada Minggu (17/7) Sore, Laskar Sambernyawa bermain sama kuat dengan hasil akhir 1-1.

Laga berlangsung dengan Samsul Arif menjadi ujung tombak PERSIS dengan dibantu oleh 5 pemain tengah, yakni Alexis Messidoro, Alfath Fathier, Taufiq Febriyanto, Sutanto Tan dan kembalinya Zanadin Fariz setelah membela timnas pada AFF U19 Championship 2022 lalu. Kuartet lini belakang diisi oleh Aaron Evans, Jaimerson, Fabiano Beltrame dan Abduh Lestaluhu. Nama terakhir yang dipercayakan untuk menjaga gawang pada laga uji coba kali ini ialah Riyandi.

5 menit laga berjalan, PERSIS diganjar penalti setelah Jaimerson menyentuh si kulit bundar dengan tangannya. Meski arah bola berhasil dibaca oleh Riyandi, namun bola sepakan Renan Silva berhasil menjebol jala PERSIS dan membuat Laskar Sambernyawa tertinggal 1-0 pada paruh pertama. Dimulainya paruh kedua, PERSIS berhasil menyamakan melalui sepak pojok Messidoro berhasil diterima oleh Fabiano Beltrame dan menyundul bola menuju gawang PERSIK. Bola yang belum sepenuhnya mencapai gawang berhasil disambar oleh Jaimerson untuk menyamakan kedudukan pada menit 57. Hingga paruh kedua usai, skor tidak berubah dan berakhir sama kuat antara kedua tim.

Seusai laga, Jacksen memberikan tanggapannya terhadap uji coba terakhir yang dilakoni oleh PERSIS pada sore hari ini. Menurutnya meskipun belum mampu meraih kemenangan, namun anak asuhnya berhasil menunjukkan semangat yang kuat dengan kolektivitas permainan yang baik, “meskipun kita belum mampu meraih kemenangan, kita mampu menunjukkan fighting spirit, mengimbangi permainan lawan serta kolektivitas tim kelihatan dalam beberapa kesempatan. Pada pertandingan hari ini kita mampu menunjukkan struktur permainan yang cukup menonjol,” lanjutnya.

Permasalahan utama Jacksen masih terletak pada kepercayaan diri lini depan miliknya. Jacksen akan lebih memfokuskan diri untuk meningkatkan ketajaman lini depan sebelum menghadapi laga perdana PERSIS pada Liga 1 2022/2023 kontra Dewa United nanti.

“Masalah terbesar tetap pada penyelesaian akhir, penyerang yang ada belum mampu membuat kita bermain dengan lebih percaya diri. Memperbaiki hal-hal kecil dan mempertajam lini depan akan menjadi tugas kita kedepannya. Kita akan terus melakukan latihan drill untuk lini depan, agar para pemain bisa menemukan jati diri dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.”

Sulthon Fajar mewakili para pemain PERSIS mengaku pertandingan hari ini merupakan pertandingan yang bagus sebelum menghadapi Liga 1. Ia berharap agar PERSIS dapat raihan maksimal ketika menghadapi laga resmi nanti, “pertandingan yang sangat bagus bagi PERSIS sebelum menghadapi kompetisi yang akan datang, kita menghadapi tim sesama Liga 1. Pemain sudah bermain dengan maksimal, meskipun hasilnya masih kurang maksimal. Semoga pada pertandingan resmi nanti kita bisa memperbaikinya,” tambahnya.