PERSIS harus pulang tanpa poin pada laga tandang pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026 melawan Persebaya Minggu (2/11) di Stadion Gelora Bung Tomo. Laskar Sambernyawa takluk atas Bajul Ijo dengan skor 2-1.
PERSIS sempat memimpin setelah Kodai Tanaka mampu memaksimalkan bola muntah pada menit 15. Di pengujung turun minum, Persebaya menyamakan kedudukan lewat M. Perović di menit 45+3 setelah jebakan offside PERSIS gagal. Memasuki babak kedua tepatnya di menit 51, bola rebound dari tendangan Perović berhasil dimaksimalkan Francisco Rivera. Skor 2-1 untuk Persebaya bertahan hingga akhir laga.
Pelatih Kepala PERSIS, Peter de Roo mengaku kecewa dengan hasil yang didapat di pertandingan ini. Peter menyebut, tim seharusnya mampu membawa poin dari kandang lawan.
“Semua termasuk saya merasa kecewa dengan akhir laga ini. Karena melihat pertandingan tadi, kita bermain bagus terutama di babak pertama mampu mengontrol pertandingan bahkan punya beberapa kesempatan. Tapi kita tiba-tiba beranjak bermain lebih lambat,” ujar Peter usai pertandinhan.
Juru taktik asal Belanda ini tak mau membebankan kekalahan ini kepada pemain. Dia mengapresiasi para pemainnya meskipun ada kesalahan yang berakibat fatal.
“Saya tidak mau menyalahkan pemain, ini adalah kerja kolektif,” paparnya.
Sementara itu, mewakili pemain PERSIS, Fuad Sule juga merasa kecewa dengan akhir laga ini. Menurutnya, PERSIS seharusnya bisa membawa poin dari Surabaya karena mampu memberikan perlawanan dan tekanan ke tuan rumah.
“Kecewa dengan hasil. Di babak pertama kita bisa mengontrol pertandingan tapi tidak bisa memaksimalkan peluang,” tuturnya.
Fuad memastikan jika dia dan para pemain akan terus berbenah dan bangkit agar bisa memberikan hasil maksimal. “Saat ini kita masih terus percaya untuk ke depan menjadi lebih baik,” tutupnya.
