Pada Kamis (22/9) PERSIS U-14 harus mengakui keunggulan Dewa United U-14 dengan skor 3-1, pada laga pamungkas dari ajang Elite Pro Academy U-14 yang digelar di Lapangan Pulomas, Jakarta Timur. Hasil minor ini jadi kekalahan perdana bagi para penggawa muda PERSIS, karena sebelumnya melewati 6 laga beruntun dengan 5 kali kemenangan dan 1 kali seri. Pada kesempatan yang sama, PERSIS U-14 juga mendapatkan titel sebagai Best Fair Play Team. Ini merupakan gelar perdana bagi tim PERSIS secara keseluruhan di musim 2022/2023, dan terasa cukup spesial karena tim U-14 ini berisikan talenta asli dari daerah Solo Raya. Mereka terbentuk dari seleksi terbuka, serta kombinasi scouting yang dilakukan tim PERSIS melalui program Sinergi Akademi Sambernyawa di seluruh SSB se-Solo Raya pada awal tahun lalu.
Winaryo selaku pelatih kepala, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian anak-anak muda ini. “Yang pertama, Alhamdulillah, mungkin anak-anak sedikit merasa kurang puas, tetapi kita semua sudah berjuang. Apapun hasilnya harus kita syukuri.” Ia juga menambahkan, “Saya juga merasa puas anak-anak bisa mendapatkan gelar Fair Play. Itu hal yang selalu saya tekankan kepada mereka, untuk selalu menjunjung fair play.” Menurutnya, penting bagi para pemain PERSIS U-14 untuk selalu menghargai dan menghormati semua yang terlibat dalam pertandingan; baik panitia, pengadil di lapangan, lawan, serta official lawan sekalipun.
Ruang untuk peningkatan tentu masih terbuka lebar, dan target kampiun sudah dicanangkan oleh Winaryo. “Untuk ke depan, masih banyak yang harus diperbaiki, terutama mental bertanding bagi beberapa pemain. Dengan melihat performa anak-anak kali ini, saya menargetkan setidaknya tahun depan kami bisa meraih Juara 1,” pungkasnya.