Fase grup Elite Pro Academy 2022 untuk kelompok umur U18 dan U16 resmi berakhir pada Selasa, 27 September 2022. Berlangsung selama tiga putaran sejak dimulai pada 15 Agustus lalu, PERSIS U18 dan PERSIS U16 telah menunjukkan semangat juang hingga berakhirnya putaran ketiga. Setelah mengarungi kompetisi selama dua bulan terakhir, para penggawa Sambernyawa Muda harus puas dengan langkahnya terhenti pada fase grup.
Tommy selaku pelatih kepala dari PERSIS U18 dan U16 menyampaikan komentarnya terhadap performa para pemain selama Elite Pro Academy 2022. Padatnya jadwal selama kompetisi berlangsung menjadi salah satu faktor utama tidak konsistennya penampilan anak asuh miliknya. Ia berharap Elite Pro Academy tahun ini dapat menjadi pembelajaran bagi para pemain, “pastinya performa mengalami naik dan turun. Kompetisi ini sangat panjang dan juga kuota pemain hanya ada 23 pemain, mungkin juga karena beberapa pemain baru merasakan pengalaman pertama kali mengikuti Elite Pro Academy. Semoga menjadi pembelajaran dan pengalaman bagi para pemain ke depannya,” terang pelatih yang sedang mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A PSSI Diploma tersebut.
Kesiapan para pemain untuk menghadapi jadwal pertandingan yang singkat menurut Tommy menjadi salah satu kendala utama yang harus dihadapi. Pasalnya, ia hanya mendapatkan waktu persiapan yang singkat untuk menyiapkan tim mengarungi kompetisi yang padat. Hal ini juga turut membuat kondisi para pemain tidak terlalu fit dan harus menerima perawatan selama kompetisi berlangsung.
“Kendala sebenarnya ada di mental bertanding para pemain untuk bertanding. Mungkin juga karena persiapan para pemain cukup singkat dan kompetisi yang memiliki jadwal yang cukup padat. Pemain harus dihadapkan dengan bermain 3 pertandingan selama satu minggu dan mendapatkan kesempatan untuk istirahat dua kali. Hal ini membuat beberapa pemain harus mengalami cedera dan menerima perawatan selama kompetisi berlangsung.”
Seusai pergelaran EPA U18 dan U16, kompetisi kelompok umur U20 akan juga turut digulirkan dalam waktu dekat. Tommy mungkin akan melakukan rekomendasi terhadap beberapa nama pemain miliknya agar dapat menambah kekuatan tim PERSIS U20, “Mungkin ada beberapa pemain yang akan saya rekomendasikan untuk bergabung dengan tim U20. Namun nanti kembali lagi kepada tim pelatih, sesuai dengan kebutuhan atau tidaknya terhadap komposisi pemain yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Terlepas dari terhentinya perjuangan PERSIS U18 & U16 pada fase grup Elite Pro Academy 2022, Tommy mengaku sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Menurutnya para pemain menunjukkan dedikasi yang luar bisa untuk membawa lambang PERSIS di dada mereka.
“Mereka berjuang sampai akhir, mereka fight dengan kondisi apapun. Bahkan ada beberapa pemain yang mengalami operasi karena cedera, lalu kemudian kembali bermain pasca operasi. Saya sangat bangga dengan dedikasi yang mereka lakukan kepada PERSIS selama kompetisi EPA 2022 berlangsung. Semoga ke depannya mereka menjadi masa depan yang cerah bagi Laskar Sambernyawa.”