Tim Media PERSIS

19 Okt 2021


Sempurnakan Visi Klub, PERSIS Tunjuk Misha Radovic sebagai Direktur Teknik

Sempurnakan Visi Klub, PERSIS Tunjuk Misha Radovic sebagai Direktur Teknik

Tim Media PERSIS
19 Okt 2021

PERSIS secara resmi merekrut Misha Radovic sebagai Direktur Teknik klub. Langkah ini adalah wujud realisasi klub untuk menjadikan PERSIS semakin profesional dan berprestasi ke depannya. Selamat datang, Misha!
Misha Radovic.jpeg
Misha Radovic PERSIS.

SOLO - PERSIS secara resmi menunjuk eks pemain dan pelatih asal Serbia, Misha Radovic sebagai Direktur Teknik (Technical Director) klub yang diumumkan pada Selasa (19/10). Penunjukan Misha adalah salah satu wujud realisasi visi PERSIS di bawah manajemen baru untuk membuat klub ini menjadi semakin profesional dan berprestasi ke depannya. Misha mengungkapkan bahwa telah mengamati permainan PERSIS dalam empat laga terakhir di Liga 2 2021/2022. Beberapa aspek dari tim di bawah arahan Coach Eko menurutnya telah dibangun dengan bagus, namun peningkatan tetap terus dilakukan agar tim menjadi lebih konsisten dan dinamis selama mengarungi kompetisi. 


“Saya telah menyaksikan 4 laga PERSIS, dan bisa menyimpulkan bahwa ada atmosfer positif di bawah kepemimpinan Coach Eko. Meskipun begitu, di setiap laga PERSIS harus berkembang dan lebih dinamis. Dalam format kompetisi yang pendek seperti ini, rutinitas latihan dan apa yang dilakukan di daily basis adalah hal yang lebih berpengaruh daripada sekadar formasi di atas kertas. Tapi saya percaya, di laga selanjutnya PERSIS akan mendulang kemenangan, ini hanya perkara waktu karena kerangkanya sudah dibentuk dengan baik oleh Coach Eko.” 


Misha juga sudah mengamati komposisi dan kedalaman skuad Laskar Sambernyawa, namun menurutnya, yang lebih penting adalah melihat bagaimana tim bekerja sebagai satu kesatuan. 


“Aspek individual tidak lebih penting daripada permainan tim secara kolektif. Ada banyak aspek yang lebih menentukan dibanding performa individu. Saya paham bahwa ada sematan tertentu yang dialamatkan kepada PERSIS karena terdiri dari beberapa pemain berpengalaman yang sudah bermain di level tertinggi, tapi kerja keras secara tim jauh lebih menentukan. Itu adalah hal yang normal di dalam sepakbola,” imbuh sosok yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro Licence tersebut.


Sebagai Direktur Teknik PERSIS, Misha dipercaya untuk mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segi teknis meliputi sisi taktik, strategi, dan filosofi permainan tim secara komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas permainan klub dari level junior, yakni PERSIS Youth yang sedang dirintis hingga level senior atau skuad utama.


Ketika disinggung mengenai filosofi bermain yang ingin ia tanamkan sebagai Direktur Teknik, ia menambahkan, “Dari dulu saya selalu punya gaya attack-minded dan gemar melakukan high press. Sederhananya, sepakbola yang lebih dinamis dan agresif untuk mendominasi pertandingan. Mudah-mudahan filosofi ini bisa diadaptasi oleh PERSIS di segala level usia.”


Secara struktur, Direktur Teknik akan berada di antara tim kepelatihan dan manajemen untuk menjembatani komunikasi keduanya demi kepentingan dan kemajuan klub. Misha merupakan eks pelatih kepala AC Milan Academy pada 2009 silam sebelum dirinya mengenyam pengalaman di kasta tertinggi sepak bola Indonesia ketika menukangi Pelita Jaya (2010) dan Persisam Putra Samarinda (sekarang Bali United) pada 2012 lalu. 


Terkait alasan menyetujui pinangan PERSIS sejak beberapa waktu lalu, Misha menyatakan bahwa ada beberapa aspek yang membuatnya tidak berpikir lama untuk bergabung dengan Laskar Sambernyawa. Ketepatan visi progresif yang disusun oleh manajemen baru membuatnya yakin untuk mengambil kesempatan ini. 


“Saya melihat, manajemen profesional yang banyak dihuni anak muda ini punya pendekatan sepakbola dan bisnis yang progresif. Mereka juga memiliki project dan ide jangka panjang yang jelas, sehingga membuat saya yakin untuk memilih PERSIS. Baik pemilik, manajemen, dan elemen klub punya kejelasan visi tentang apa yang mereka inginkan ke depan. Mulai dari struktur tim junior, komposisi pemain, hingga pembinaan menjadi hal yang dipresentasikan dengan serius di awal perkenalan. Saya senang menjadi bagian dari project ini.”


Misha bukan sosok asing di sepak bola di Indonesia. Pengalaman yang ia dapatkan selama berkecimpung dan mengamati bagaimana ekosistem sepak bola Indonesia berjalan membuatnya menaruh kesan mendalam sehingga menjadi komitmen untuk turut memajukan sepak bola Indonesia bersama Laskar Sambernyawa. 


“Indonesia adalah negara dengan passion sepakbola terbesar di Asia, mudah sekali untuk jatuh cinta dengan negeri ini jika anda adalah seorang pecinta sepakbola. Saya paham bahwa ketika saya bekerja di Solo nanti, saya bukan hanya bekerja untuk diri sendiri; tapi bagi klub, bagi kota Solo, dan bagi para suporter PERSIS di manapun berada. Maka dari itu, saya harus punya komitmen.”


Ia kemudian menambahkan, “Semua yang terlibat di dalam klub harus disiplin baik di atas lapangan, maupun di luar lapangan. Secara pribadi, saya adalah orang yang keras ketika melatih, namun saya tetap memiliki batasan yang jelas. Respek kepada pemain adalah satu keharusan bagi saya, dan saya juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Saya tidak ingin dicap sebagai pelatih uzur yang kolot dan tidak bisa menyesuaikan dengan perubahan. Disiplin, kerja keras, komitmen, dan respek, itu kunci yang akan saya pegang ketika tiba di Solo nanti.” 


Kata Kunci Terkait
Bagikan

Berita Lainnya


Download Aplikasi PERSIS

Akses berita, konten, foto, dan informasi klub lewat satu aplikasi. Unduh aplikasi PERSIS Solo sekarang juga!

Download Aplikasi PERSIS

Akses berita, konten, foto, dan informasi klub lewat satu aplikasi. Unduh aplikasi PERSIS Solo sekarang juga!

Logo

Tim

Senior

Youth

Esports

Dapatkan Info Terbaru

Unduh Aplikasi

Google Play

App Store

Copyright © 2024 PERSIS Solo