Setelah PERSIS Women resmi dibentuk pada Jum’at (22/4) lalu, PERSIS Women mulai memperkenalkan masing-masing penggawanya kepada publik. Sudah ada 3 nama yang diperkenalkan sebelumnya, yakni Shafira Ika Putri, Bunga Syifa Fadillah dan Riska Aprilia. Demi mengarungi Liga 1 Putri musim depan, tentunya PERSIS Women masih membutuhkan pemain-pemain berkualitas untuk bisa bersaing dengan penantang lainnya.

Kini PERSIS Women kembali mendatangkan 5 pemain untuk menambah kekuatan tim yang dimiliki. Pemain-pemain tersebut adalah Tia Darti Septiawati, Rosdillah Siti Nurrohmah, Ayu Lidya, Hanipa Halimatusyadiah dan Helsya Maesaroh. Mereka sudah melakukan kontrak jangka panjang selama dua tahun untuk membela PERSIS Women menantang kompetisi yang akan datang.

Tia memberikan komentar mengenai kedatangannya menuju PERSIS Women. Pemain yang sudah berkarir melanglang buana di dunia futsal hingga sepak bola Indonesia level wanita ini sangat mengapresiasi terhadap pihak manajemen klub untuk menunjukkan keseriusannya dalam membangun tim sepak bola putri, “Kita biasanya menerima kontrak itu ya hanya untuk kompetisi atau event saja. Tapi di PERSIS Women ini memang jangka panjang ya, langsung ditawarkan kontrak 2 tahun dan ini tentu berbeda dengan kontrak yang pernah kita terima (sebelumnya). Keseriusan dari tim PERSIS Women untuk mengembangkan sepak bola wanita juga menjadi alasan saya ingin bergabung dengan tim,” lanjutnya.

Menurut Tia, kompetisi sepak bola wanita harus dijalankan secara rutin oleh PSSI untuk terus menemukan bakat dan bibit baru. Ia menyayangkan jika klub yang membina para pemain sudah berusaha untuk serius melakukan pengembangan, tapi tidak berkesinambungan dengan kompetisi yang diselenggarakan di level wanita.

“Klub sudah mulai serius untuk mengembangkan sepak bola wanita, tapi tidak adanya kompetisi atau turnamen. Kembali lagi ke pengurusnya ya (PSSI), harus banyak menyelenggarakan turnamen agar suasana kompetitif sepak bola wanita bisa terus berjalan. Karena jika tim sudah serius, mengadakan latihan secara rutin tanpa adanya turnamen kan jadinya percuma. Harus saling berkesinambungan antara si manajemen klub dan juga PSSI sebagai penyelenggara kompetisi.”

Senada dengan yang disampaikan Tia, Helsya Maesaroh juga mengungkapkan bahwa sepak bola wanita ini lebih harus diperhatikan perkembangannya seperti sepak bola pria. Suasana kompetisi tim wanita penting untuk terus meningkatkan semangat pemain, “Semoga suasana kompetisi level wanita terus diperhatikan oleh PSSI, karena saat ini kita memang benar-benar membutuhkannya. Karena dengan adanya kompetisi juga membuat kita punya semangat untuk terus bermain,” lanjut gadis yang pernah mendapatkan predikat pemain muda terbaik Liga 1 Putri 2019 tersebut.

Helsya sendiri sangat menanti untuk berjuang dan bermain membela PERSIS Women. Mengarungi kompetisi bersama para penggawa lainnya dan membawa prestasi untuk klub di level wanita menjadi harapan yang ia ingin raih saat ini.

“Bisa menuju prestasi terbaik di Liga 1 tentunya. Semoga kita bisa menjadi juara untuk kompetisi di luar negeri maupun dalam negeri. Lalu semoga bisa memberikan penampilan terbaik dan sangat-sangat maksimal kepada tim,” tutupnya.