Tim Kepelatihan Akademi PERSIS mendapatkan pembekalan program latihan dari Konsultan Sepak Bola asal Spanyol yakni Ekkono Method. Selama tiga hari dari 25 hingga 29 September, para pelatih memperoleh pendampingan dari Instruktur Ekkono Method, Sergi Perez. Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi dengan I.League sebagai persiapan akademi klub Super League untuk mengarungi kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2025/2026. 

Direktur Teknik Akademi PERSIS, Rasiman menyebut jika proyek ini sangat membantu tim kepelatihan dalam menyusun rencana latihan untuk para pemain akademi. Dia mengakui banyak hal-hal baru yang diperoleh para pelatih untuk mengembangkan potensi pemain muda. 

“Ini pengalaman berharga. Tim Ekkono memberikan beberapa contoh latihan dan metode latihan sehingga kita bisa mengambil ini untuk improvisasi,” kata Rasiman. 

Dia yakin dengan kedatangan tim Ekkono akan berpengaruh pada kualitas pelatih dan pemain. Apalagi ada proses seleksi dari tim Ekkono Method untuk memberikan kesempatan bagi pelatih dan pemain agar bisa menimpa ilmu sepak bola di Spanyol. Hal ini pun menjadi pemicu bagi pelatih dan pemain akademi untuk terus berkembang. 

Senada, Pelatih Akademi PERSIS U16, Imam Rohmawan mengakui banyak ilmu baru yang didapat dalam program ini. Dia optimis metode latihan yang diberikan oleh tim Ekkono Method bisa mempengaruhi cara bermain pemain akademi. 

“Dari Ekkono memberikan kita referensi lebih banyak tentang metode permainan sepak bola. Dari tiga lini kemarin banyak sekali ilmu baru yang mungkin bisa kita ambil untuk kita terapkan di Akademi PERSIS Solo ini. Jadi memang mereka sangat fokus ke bagaimana mengembangkan individual, posisi pemain ini untuk berkembang lebih baik dan metode latihan hariannya,” jelasnya. 

Sementara itu, dua pemain Akademi PERSIS U16, I Putu Richie Jujuantara dan dan Pandu Tri Saputra merasakan dampak dari pendampingan berlatih dengan tim Ekkono Method. Program ini memberikan kepercayaan kepada para pemain muda untuk berani berimprovisasi. 

“Program ini sangat membantu untuk meningkatkan skill dan wawasan bermain bola. Metode latihan yang diberikan juga sangat bagus,” ucap Richie. 

“Dari program Ekkono ini saya mendapatkan pelajaran yang berharga, pelatih tidak hanya mengajarkan cara bermain bola, tetapi juga bagaimana berfikir menguasai permainan,” tambah Pandu.

Di sisi lain, Instruktur Ekkono Method, Sergi Perez menjelaskan jika program ini berfokus membantu Direktur Akademi dan Tim Kepelatihannya untuk mengembangkan pemain muda lewat pelatihan yang berkualitas. Menurutnya, kualitas pemain harus dibangun sejak dini. Oleh karena itu pelatih harus memiliki kompetensi yang memadai. 

“Kita disini karena kita punya projek besar dengan Liga Indonesia dan sekarang selama musim ini kami fokus pada akademi. Kami memberikan fokus dengan membantu Direktur Akademi karena perannya sangat penting untuk menata akademi serta membantu pelatih untuk meningkatkan level kemampuannya,” terangnya. 

Ia berharap dengan program pendampingan kepelatihan yang diberikan bisa berdampak baik untuk klub. Terutama dalam mencetak bibit-bibit pemain muda yang unggul dan mampu bersaing. 

“Dan untuk mencapai titik itu, akademi harus memiliki organisasi yang baik. Untuk itu kami membantu Pelatih dan Direktur agar dampaknya bisa langsung kepada pemain,” tandasnya.