SOLO - PERSIS resmi ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah pada babak penyisihan putaran pertama Liga 2 2021 kali ini. Tergabung di Grup C, Laskar Sambernyawa akan menjamu lima kontestan lain di fase grup mendatang. Untuk PERSIS, momen tersebut akan terasa sangat spesial karena setelah lebih dari setahun sepak bola terhenti, para penggawa kini dapat merasakan kembali merumput di stadion kebanggaan warga Solo di kompetisi resmi.
Laga pertama di Liga 2 nanti juga akan menjadi penanda kembalinya Laskar Sambernyawa ke Stadion Manahan sejak terakhir kali merumput di sana pada 2018 lalu. Kala itu PERSIS menjamu Perserang dan menang dengan skor akhir 2-1 dalam helatan Liga 2 2018 sebelum hijrah ke Stadion Wilis Madiun sebagai markas sementara. Kiper PERSIS, Wahyu Tri Nugroho (WTN) merasa senang dapat kembali ke Stadion Manahan sebagai rumah bagi Laskar Sambernyawa.
“Perasaan senang karena ini rumah kita, rumah PERSIS Solo selain Stadion Sriwedari. Selalu ada aura menyenangkan jika kembali ke sana (Stadion Manahan),” jawabnya.
Sejenak menarik waktu mundur ke belakang, WTN memiliki banyak kenangan manis selama di Stadion Manahan. Mulai dari menjadi anak gawang ketika Coach Eko Purdjianto masih bertanding sebagai pemain Pelita Solo, dan memori musim 2006/2007 saat membela PERSIS sebagai klub profesional pertamanya. Cuplikan memori tersebut yang kini memacunya untuk mengulangi kesuksesan saat berseragam Laskar Sambernyawa.
“Ya, saya anak gawang ketika di Manahan waktu itu dipakai Pelita Solo, waktu itu pemainnya ada Coach Eko Purdjianto dan kawan-kawan, lalu sekarang saya kembali ke Manahan sebagai pemain dan berseragam PERSIS lagi. Jadi harapan saya bisa bermain bersama tim, memenangkan setiap pertandingan dan kami membawa PERSIS ke Liga 1.”
Sayangnya, pertandingan di Stadion Manahan mendatang akan tetap berlangsung senyap tanpa gemuruh suara suporter yang selalu mewarnai laga PERSIS, karena kapasitas 20.000 penonton yang tersedia tidak dapat diisi akibat masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Seluruh pihak harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku agar kompetisi dapat berjalan tanpa hambatan berarti.
“Tentunya sebagai pemain pasti ada yang kurang dengan tidak adanya suporter. Tapi kondisi sekarang berbeda dan pesan saya ke suporter harus ikuti aturan PSSI dan pemerintah, harus saling menjaga, dan mari kita kawal dari rumah agar kompetisi ini lancar,” tutup kiper kelahiran Sukoharjo tersebut.
Persiapkan diri menyambut kembali aksi penggawa PERSIS di lapangan, maksimalkan dukungan, dan kawal dari rumah kiprah PERSIS di Liga 2 2021! PERSIS Solo, Sakjose!