SOLO - Laskar Sambernyawa akan melakoni duel bertajuk Derby Mataram melawan Laskar Mataram dalam pertandingan lanjutan pekan ke-8 Liga 2 2021/2022. Rivalitas klasik yang dimulai sejak era perserikatan akan kembali tersaji di Stadion Manahan pada Senin (15/11) malam hari. Kedua tim sama-sama mengincar poin penuh untuk mencapai tujuan masing-masing. Bagi PERSIS, tiga poin dapat menjadi penentu untuk lolos ke 8 besar meski masih menyisakan dua pertandingan.

Rivalitas klasik antara kedua tim telah muncul sejak era perserikatan kala PERSIS dan PSIM menjadi pertandingan yang ditunggu-tunggu dan dinikmati oleh masyarakat saat itu. Kedua tim yang juga termasuk sebagai klub pendiri PSSI saling bersaing ketat untuk memperebutkan gelar kompetisi Perserikatan medio 1930 hingga 1950-an. Dari tujuh gelar juara yang didapatkan PERSIS, tiga di antaranya diraih dengan mengalahkan PSIM di partai final, tepatnya pada musim 1939, 1940, 1943. Hal tersebut yang membuat rivalitas kedua tim kian nyata, dari segi prestasi klub hingga persaingan para suporter.

Jelang Derby Mataram, PERSIS bermodal optimis dan kepercayaan diri tinggi usai di pekan sebelumnya, tim asuhan Eko Purdjianto mampu menuntaskan perlawanan Persijap dengan skor telak, 5-2. Di sisi lain, PSIM juga sedang dalam performa apik setelah di pertandingan sebelumnya juga berhasil menundukkan PSHW dengan kedudukan akhir 3-1. Coach Eko Purdjianto menyampaikan terkait kondisi skuad PERSIS jelang Derby Mataram. 

“Hasil melawan Persijap kemarin jadi motivasi, nilai positif sendiri buat tim, terutama psikis pemain untuk pertandingan berikutnya lebih bagus lagi. Saya pesan ke pemain, jangan jadikan pertandingan derby sebagai beban, main tetap enjoy, disiplin, dan kerja keras untuk menang di setiap pertandingan termasuk besok lawan PSIM,” ungkapnya saat sesi pre match press conference pada Minggu (14/11). 

Pada laga Derby Mataram edisi sebelumnya, yakni saat putaran pertama kompetisi, kedua tim harus puas berbagi poin setelah bermain imbang tanpa gol. Bagi Rian Miziar, stopper PERSIS hal itu pantang untuk terulang kembali karena selain kepentingan untuk meraih tiga poin dan merebut tiket lolos 8 besar lebih awal, laga ini juga tentang kehormatan yang dipertaruhkan. 

“Pasca lawan Persijap, kita sudah lakukan evaluasi sama tim pelatih. Kita sudah siapkan skema untuk pertandingan besok Kita tahu pertandingan besok sarat gengsi dan kehormatan. Kita selalu menargetkan kemenangan. Mohon doa dan dukungannya untuk seluruh suporter PERSIS. Kami pastikan seluruh anggota tim bekerja 100 persen untuk memenangkan pertandingan besok,” pungkasnya dengan tegas.

Saat ini, PERSIS duduk di puncak klasemen sementara Grup C dengan mengoleksi 15 poin, sedangkan PSIM berada di tempat ketiga dengan 10 poinnya. PERSIS hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri lolos ke 8 besar, sedangkan kemenangan amat berharga bagi PSIM karena dapat menjaga asa mereka untuk memperebutkan satu tiket ke fase selanjutnya. 

Kedua tim masing-masing akan mengenakan jersey dengan warna kebanggaan, yakni PSIM dengan warna birunya dan PERSIS dengan balutan warna merah dominan. Pada jersey Laskar Sambernyawa musim ini, terdapat dukungan dari hasil kerja sama dengan sponsor utama klub untuk mengarungi musim kompetisi 2021/2022. Free Fire telah resmi mengikat kerja sama dengan PERSIS sebagai klub dengan sejarah panjang dan basis suporter yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. 

Free Fire sendiri merupakan sebuah permainan battle royale untuk Android dan iOS yang diterbitkan oleh Garena, pengembang game online di bawah naungan Sea Limited, sebuah perusahaan raksasa teknologi di Asia Tenggara yang berbasis di Singapura. Menanggapi kerjasama ini, Direktur PERSIS, Kaesang Pangarep menambahkan, "Kami merasa senang dan bangga, PERSIS bisa menggandeng Free Fire selaku game battle royale internasional sebagai sponsor. Harapannya, ini menjadi kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak, dan meningkatkan integritas brand PERSIS yang menyambut era profesional baru musim ini."

Dikelola oleh jajaran manajemen baru di tubuh PERSIS yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, Kevin Nugroho, dan Erick Thohir menjadikan kerja sama ini sebagai salah satu wujud langkah serius dan komitmen Laskar Sambernyawa di era baru untuk membawa klub kebanggaan Kota Solo sebagai klub sepak bola terbaik serta mampu mengembangkan ekosistem sepak bola Kota Solo agar dapat mewadahi banyak talenta muda yang ingin berkiprah di kancah sepak bola Indonesia.

”Kami bangga atas kerjasama yang terjalin antara Free Fire dan PERSIS. Semangat PERSIS untuk mengembangkan ekosistem sepak bola Kota Solo yang dikelola secara profesional dan menjunjung tinggi nilai sportivitas, sejalan dengan komitmen Garena untuk terus memajukan ekosistem esports di Indonesia. Kami juga berharap kerjasama ini dapat menularkan semangat perjuangan PERSIS untuk menjadi salah satu klub sepak bola yang  berprestasi, kepada para atlet dan pecinta esports di Indonesia," ujar Hans Saleh, Direktur Garena Indonesia.